Batu Onix |
A.Batu Mulia
Industri Kerajinan Batu Mulia merupakan Brand Image Kabupaten Pacitan dengan sentra pengembangan berada di Kecamatan Donorojo yaitu Desa Cemeng, Gendaran, Sukodono dan wareng Kecamatan Punung.
Batu Marmer |
Industri Batu mulia sendiri berjumlah sekitar 96 unit dengan penyerapan tenaga kerja 250 oarang dan hasil produksi pertahun 2.890.150 buah Kabupaten pacitan daerah pemasaranya ke jogja , bali surabaya dan jakarta.
Batu Fosil |
Terdiri dari dari bermacam-macam perhiasan seperti kalung, liontin, tasbih, bros, souvenir dan peralatan rumah tangga seperti batu unik, asbak rokok.
alat Sebagai salah satu kompetensi Inti Daerah dan Produk Unggulan Kabupaten Pacitan, produk lokal mampu menembus pasar global seperti Belanda, Arab Saudi dan Swis dengan berbagai jenis batu Fosil, batu kristal dan cincin.
B. Industri Kerajinan Batik
Batik tulis merupakan seni budaya peninggalan dari nenek moyang masyarakat Pacitan yang sudah seabad yang lalu yaitu di Lorok dan Pacitan. Ini dapat dilihat dari beberapa produk klasik yang masih ada seperti motif parang, sido luhur sidomulyo, rujak sente serta sejenis garis dan datar, dipengaruhi oleh batik klasik yogyakarta dan solo.
Batik tulis merupakan seni budaya peninggalan dari nenek moyang masyarakat Pacitan yang sudah seabad yang lalu yaitu di Lorok dan Pacitan. Ini dapat dilihat dari beberapa produk klasik yang masih ada seperti motif parang, sido luhur sidomulyo, rujak sente serta sejenis garis dan datar, dipengaruhi oleh batik klasik yogyakarta dan solo.
Saat ini industri kerajinan Batik Tulis ini berkembang pesat di sentra industri di Desa Arjowinangun dan Desa Sukoharjo, Kecamatan Pacitan serta Desa Cokrokembang, Desa Wonodadi Kulon, Desa Bogoharjo, desa Tanjungpuro, Desa Ngadirojo dan sekitarnya di Kecamatan Ngadirojo.
Sejalan pengakuan badan dunia yang menangani kebudayaan dan pendidikan (UNESCO) yang mengakui Batik Tulis sebagai salah satu warisan dunia tak benda pada tahun 2009 dan kebijakan pemerintah mengukuhkan batik yang harus dilestarikan dan dikembangkan. Batik Tulis Pacitan mengalami perkembangan yang cukup pesat baik penyerapan tenaga kerja dan produksi.
Sentra dan pengrajin batik pacitan.
Sumber Data Dinas Koperindak Kab-Pacitan |
Batik Tulis yang merupakan ciri khas daerah dan mengandung nilai nilai luhur masyarakat Pacitan adalah motif Pace (asal Kab. Pacitan), tahun 2005 motif Pace telah mengukir sejarah melalui Musium Rekor Indonesia (MURI) sebagai batik terpanjang yaitu 200 m, demikian pola pewarnaan alam menjadi lambang dan karateristik alam Pacitan, sehingga pada awal tahun 2011 Batik Tulis Pacitan sebagai salah satu produk sandang lokal dengan dengan skala nasional dikukuhkan dengan produk unggulan daerah pendekatan One Village One Product (OVOP).
Industri kerajinan batik Tulis mampu menyerap tenaga kerja sekitar 360 orang dengan hasil produksi rata-rata pertahun 32.336 potong. Daerah pemasarannya ke Surabaya, Jakarta, Bali dan Kalimantan.
Namun beberapa IKM Batik Tulis Pacitan cenderung mempunyai cirikhas dan motif seperti nuansa flaura dan fauna sesuai dengan kondisi wilayah, demikian juga pola pewarnaanya yang saat ini di dominasi warna coklat kehitaman, atau coklat akan menjadi bagian dasar warna lain.
Saat ini beberapa pengrajin Batik Tulis Pacitan mengambil langkah strategis dengan mengembangkan batik tulis yang berorientasi ekspor dan ramah lingkungan dengan menggunakan zat pewarna alam yang mereka kembangkan di lingkungan sekitar.
Keberadaan bahan pewarna dari alam/tumbuhan di sekitar kehidupan memberikan nuansa corak dan warna yang cukup variatif bagi Batik Tulis khas Pacitan.
C. Industri Gerabah
Sentra Industri Gerabah di Pacitan tepatnya berada di Desa Purwoasri Kecamatan Kebonagung. dengan jumlah unit usaha 84 orang dan menyerap tenaga kerja sebanyak 144 orang. Produksi pertahun 72.200 buah.
Disamping gerabah seni, sentra ini juga memproduksi gerabah tradisional seperti uleg-uleg, cobek, kendi, tungku tanah liat dan kwali.
dengan menambah beberapa model baru dan sentuhan seniman loakal tentunya produk gerabah bisa bersaing di pasar nasional.
D. Industri Olahan Kayu
Kabupaten Pacitan memiliki sumberdaya berupa kayu yang cukup luas, bahkan menurut data yang ada luas hutan kayu mencapai 64.703,04 Ha. Potensi tersebut didominasi jenis kayu jati, sengon laut, akasia, mahoni, pinus, sono, dan gmelina.
Potensi ini dikembangkan masyarakat sebagai mata pencaharian dengan mengembangkan berbagai usaha industri pengolahan kayu, mulai dari Meubelair, Kerajinan Toys dan Kerajinan Gembol.
Industri Muebelair
Industri Meubelair saat ini berjumlah 711 unit dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.656 orang. Industri meubelair tersebar hampir merata di seluruh kecamatan yang ada. Daerah pemasaran untuk meubelair masih di sekitar Pacitan saja.
E Industri Ayaman Bambu
Tanaman bambu di Kabupaten Pacitan tersebar diseluruh kecamatan. Memiliki area seluas 1.896 Ha. Tanaman bambu itu sendiri di produksi menjadi anyaman bambu, kemarang dan lain-lain.
Industri anyaman bambu saat ini berjumlah 635 unit dengan tenaga kerja 1.331 orang dan jumlah produksi sebanyak 904.320 buah pertahun. Untuk daerah pemasarannya ke Pacitan dan Wonogiri.